Minggu, 13 Januari 2013

Sekilas tentang Security Jaringan Komputer.

Pada era komputer yang serba terhubung dengan komputer lain apa lagi dengan adanya jaringan global yaitu Internet membuat kita sangat memperhitungkan keamanan data yang Anda kirim ke komputer lain. Pada saat Anda mengirimkan data ke komputer lain maka data tersebut akan melewati komputer lain, ini menyebabkan data Anda tersebut memberi kesempatan ke user lain untuk mengambil data tersebut dan mengubahnya atau mungkin menghapusnya.
Sebelum memulai untuk mengamankan sebuah jaringan komputer, hal yang utama yang perlu diperhatikan adalah tingkat ancaman (threat) yang harus diatasi, resiko yang harus diambil maupun yang harus dihindari. Untuk itu, jaringan komputer harus dianalisa untuk mengetahui apa yang harus diamankan, untuk apa diamankan, seberapa besar nilainya dan siapa yang bertanggung jawab terhadap data dan aset-aset lain didalam jaringan komputer tersebut. Di bawah ini adalah hal yang harus dimengerti untuk merancang kebijakan (policy) keamanan jaringan komputer.

1. Resiko.
Resiko adalah kemungkinan dimana penyusup berhasil mengakses komputer di dalam jaringan komputer yang dilindungi. Apakah penyusup dapat membaca, menulis atau mengeksekusi suatu file, apakah penyusup dapat merusak data, seberapa besar akibat kerugian yang ditimbulkan terhadap organisasi yang memiliki jaringan komputer tersebut. Selain itu account yang mempunyai hak akses ke jaringan komputer tersebut dapat dijadikan sebagai penyamaran account. Dengan kata lain dengan adanya satu account yang tidak aman maka jaringan akan menjadi tidak aman secara keseluruhan.

2. Ancaman (threat).
Pada dasarnya ancaman datang dari seseorang yang mempunyai keinginan untuk memperoleh akses illegal ke dalam suatu jaringan komputer. Oleh sebab itu ditentukan siapa saja yang boleh mempunyai account legal ke system dan ancaman yang dapat mereka timbulkan. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh para penyusup antara lain adalah :
a. Pada dasarnya hanya ingin tahu system dan data apa yang ada pada suatu komputer yang ada dalam jaringan. Penyusup seperti ini disebut The Curious.

b. Membuat system jaringan komputer menjadi down, atau mengubah tampilan pertama situs web ataupun juga membuat pemilik jaringan komputer mengeluarkan waktu, biaya untuk memulihkan jaringan komputer yang berhasil di hack. Penyusup seperti ini disebut The Malicious.
c. Berusaha untuk masuk ke jaringan komputer suatu organisasi untuk memperoleh popularitas. Penyusup seperti ini disebut The High Profile Instruder.
d. Ingin tahu data apa yang ada pada suatu komputer yang terkoneksi dengan jaringan komputer kemudian dimanfaatkan untuk mendapatkan uang. Penyusup ini disebut dengan The Competition.

3. Kelemahan.
Kelemahan menggambarkan seberapa kuat system keamanan suatu jaringan komputer dengan jaringan komputer lain. Resiko apa yang didapat bila seseorang berhasil membobol system keamanan suatu jaringan komputer.

4. Faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan policy keamanan jaringan komputer
adalah :
a. Komitmen dari pengelola jaringan komputer.
b. Dukungan teknologi untuk menerapkan policy keamanan jaringan komputer.
c. Kesadaran semua user jaringan terhadap keamanan jaringan komputer.
d. Pihak pengelola jaringan komputer mengadakan training untuk user dan mengatur tanggung jawab terhadap user tersebut.

Akhir kata semua yang telah saya jelaskan diatas adalah sebagian besar inti dari Computer Network dan dibalik itu semua jaringan komputer sangat diperlukan. Jaringan komputer suatu pekerjaan yang tidak mudah. Dan jaringan komputer bukan sekedar terkoneksi antara satu komputer dengan komputer lainnya, banyak hal yang harus dipertimbangkan dan diperhitungkan dalam membangun suatu jaringan komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar