1. LatarBelakang
Anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya sebelum dia
baligh. Batas seorang anak disebut yatim adalah ketika anak tersebut telah
baligh dan dewasa, berdasarkan sebuah hadits yang menceritakan bahwa Ibnu Abbas
r.a. pernah menerima surat dari Najdah bin Amir yang berisi beberapa pertanyaan,
salah satunya tentang batasan seorang disebut yatim, Ibnu Abbas menjawab:
وكتبت تسألنى عن
اليتيم متى ينقطع عنه اسم اليتم ، وإنه لا ينقطع عنه اسم اليتم حتى يبلغ ويؤنس منه
رشد( رواه مسلم )
Dan kamu bertanya kepada saya tentang anak yatim, kapan terputus predikat
yatim itu, sesungguhnya predikat itu putus bila ia sudah baligh dan menjadi
dewasa
Sedangkan kata piatu bukan berasal dari bahasa arab, kata ini dalam
bahasa Indonesia dinisbatkan kepada anak yang ditinggal mati oleh Ibunya, dan
anak yatim-piatu : anak yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya.
Didalam ajaran Islam, mereka semua mendapat perhatian khusus melebihi
anak-anak yang wajar yang masih memiliki kedua orang tua. Islam memerintahkan
kaum muslimin untuk senantiasa memperhatikan nasib mereka, berbuat baik kepada
mereka, mengurus dan mengasuh mereka sampai dewasa. Islam juga memberi
nilai yang sangat istimewa bagi orang-orang yang benar-benar menjalankan
perintah ini.
Secara psykologis, orang dewasa sekalipun apabila ditinggal ayah atau
ibu kandungnya pastilah merasa tergoncang jiwanya, dia akan sedih karena
kehilangan salah se-orang yang sangat dekat dalam hidupnya. Orang yang selama
ini menyayanginya, memperhatikannya, menghibur dan menasehatinya. Itu orang
yang dewasa, coba kita bayangkan kalau itu menimpa anak-anak yang masih kecil,
anak yang belum baligh, belum banyak mengerti tentang hidup dan kehidupan,
bahkan belum mengerti baik dan buruk suatu perbuatan, tapi ditinggal pergi oleh
Bapak atau Ibunya untuk selama-lamanya.
KaumDu’afa :Adalahsebuahkelompokmanusia yang dianggaplemahataumereka yang
TERTINDAS.AsalmuasalKaumDu’afa :adalahmereka yang
takbisahijrahkarenaterhalangkafirmekkah (tertindas).
Dari segiEkonomi :adalahmereka yang fakir danmiskin (tertekankeadaan) bukanmalas.
Dari segiFisik :adalahmereka yang kurangtenaga (bukankarenamalas)
Dari segi Otak : adalah mereka yang stupid ( bukan karena malas )
Dari segi Sikap : adalah mereka yang terbelakang (bukan karena )
Dari segiEkonomi :adalahmereka yang fakir danmiskin (tertekankeadaan) bukanmalas.
Dari segiFisik :adalahmereka yang kurangtenaga (bukankarenamalas)
Dari segi Otak : adalah mereka yang stupid ( bukan karena malas )
Dari segi Sikap : adalah mereka yang terbelakang (bukan karena )
Kaum dhuafa’
(lemah) terlahir dari kekerasan negara. Kaum dhuafa’ terdiri dari orang-orang
yang terlantar, fakir miskin, anak-anak yatim dan orang cacat. Kaum dhuafa’
ialah orang-orang yang menderita hidupnya secara sistemik. Para dhuafa’ setiap
hari berjuang melawan kemiskinan. Kaum dhuafa’ korban dari kenaikan harga BBM,
dan barang-barang kebutuhan lainnya. Kaum dhuafa’ cerminan ketidakmampuan
negara dalam memelihara mereka. Para dhuafa’ secara sendirian harus berjuang
melawan sistem kapitalisme. Kaum dhuafa’ adalah orang-orang miskin yang ada di
jalanan, di pinggiran dan di sudut-sudut lingkungan kumuh. Mereka bekerja
sebagai pemulung, para pedagang asongan, pengemis jalanan, buruh bangunan dan
abang becak. Mereka ini kelompok masyarakat yang mudah terkena penyakit
menural, seperti demam berdarah, malaria, dan kusta, dan segudang kesengsaraan.
Lantas, apa yang
harusdilakukan?
Kaumdhuafa’ (lemah) merupakankorbankekerasannegara.
Kaumdhuafa’ terdiridari orang-orang yang terlantar, fakir miskin,
anak-anakyatimdan orang cacat. Kaum dhuafa’ ialah orang-orang
yang menderita hidupnya secara sistemik. Para dhuafa’ setiap hari berjuang
melawan kemiskinan. Kaum dhuafa’ korban dari kenaikan harga BBM, dan
barang-barang kebutuhan lainnya. Mereka harus menanggung beban hutang negara
dengan membeli mahalnya minyak tanah dan sembako. Kaum dhuafa’ cerminan
ketidakmampuan negara dalam memelihara mereka. Para duafa’ sendirian berjuang
melawan sistem kapitalisme. Kaum dhuafa’ adalah orang-orang miskin yang ada di
jalanan, di pinggiran dan di sudut-sudut lingkungan kumuh. Mereka bekerja
sebagai pemulung, para pedagang asongan, pengemis jalanan, buruh bangunan dan
abang becak. Penderitaan dan penindasan yang dialaminya menyebabkan kaum
dhuafa’ sangat rentan dengan penyakit menular dan ancaman bunuh diri. Contoh,
mereka yang terkena penyakit menural seperti demam berdarah, malaria, kusta
adalah mereka yang miskin dan dari lingkungan kumuh. Demikian juga orang-orang
yang terinfeksi penyakit menular seksual HIV/AIDS banyak dari kalangan miskin
dan tidak mengerti arti menjaga kesehatan tubuh.
"Sayadan orang
yang memeliharaanakyatimitudalamsyurgasepertiini."
Beliaumengisyaratkandenganjaritelunjukdanjaritengahnyadanmerenggangkanantarakeduanyaitu."
(HR.RiwayatBukhari)
Berdasarkanhadis HR.
Bukharitersebut. Telahjelasbahwakitadiwajibkanuntukmembantuanak , fakir miskindankaumdhuafa.
Karenamerakadalahgolongan orang-orang yang kurangmampu. Melihatkeadaanbangsa
Indonesia yang semakin lama semakintakmenentu, semakinbanyak orang-orang
kurangmampu yang tidakdiperhatikanolehpemerintah.
Olehkarenaitulah kami
tergerakuntukmelakukansebuahgerakanuntukmembantu orang-orang yang kurangmampu.
Gerakantersebutadalah “RICE for LIFE”(BerasuntukKehidupan). Kenapaberas?
KarenaberasmerupakanKebutuhanhidup yang paling penting. Tanpaberas, orang-orang
tersebutakankelaparan. Olehkarenaitukitatergerakuntukmembantumerekadenganmengumpulkanberas-berasdanmenyalurkannyakepadamereka.
2.
Tujuan
Gerakanini kami
lakukansebagaitandakepeduliankitaantarsesamamanusia danuntukmembantu
orang-orang yang kurangmampudenganmengumpulkansegenggamberasuntukmerekamelalui
media sosial. Karenasegenggamberassangatberartibagi orang-orang tersebut.
Dengangerakanini, diharapkankitadapatmeringankanbeban orang-orang yang
kurangmampu.
3. VisidanMisi
Visi kami adalah Ikutmemberi Rasa
Pedulikepada orang-orang yang kurangmampu agar terciptakomunitasSilaturrahim
yang salingterkait.
Misi kami
adalahmembantu Orang-orang yang membutuhkan agar dapatmerasakan Rasa
PedulisehinggamerekajugamerasakanKasihsayangdanEmpatidarimasyarakatsekitarnyasertadapatmeringankanbebanmereka.
4. Sasaran
Gerakanini kami tujukanuntuk orang-orang yang kurangmampu.
Misalnyaanakyatimpiatu, fakir-miskindankaumdhuafa. Serta kepada orang-orang
yang membutuhkanberasuntukkehidupannya. Kami akan berusaha agar gerakan ini
dalam menjalankan programnya tepat sasaran dan ada penyelewengan bantuan.
Download Proposal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar