Minggu, 13 Januari 2013

Gerakan Rice For Life dari TF-A (Fak. Teknik Industri, UPN "Veteran" Jawa Timur)



1.     LatarBelakang
Anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya sebelum dia baligh. Batas seorang anak disebut yatim adalah ketika anak tersebut telah baligh dan dewasa, berdasarkan sebuah hadits yang menceritakan bahwa Ibnu Abbas r.a. pernah menerima surat dari Najdah bin Amir yang berisi beberapa pertanyaan, salah satunya tentang batasan seorang disebut yatim, Ibnu Abbas menjawab:
وكتبت تسألنى عن اليتيم متى ينقطع عنه اسم اليتم ، وإنه لا ينقطع عنه اسم اليتم حتى يبلغ ويؤنس منه رشد
( رواه مسلم )

Dan kamu bertanya kepada saya tentang anak yatim, kapan terputus predikat yatim itu, sesungguhnya predikat itu putus bila ia sudah baligh dan menjadi dewasa
Sedangkan kata piatu bukan berasal dari bahasa arab, kata ini dalam bahasa Indonesia dinisbatkan kepada anak yang ditinggal mati oleh Ibunya, dan anak yatim-piatu : anak yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya.
Didalam ajaran Islam, mereka semua mendapat perhatian khusus melebihi anak-anak yang wajar yang masih memiliki kedua orang tua. Islam memerintahkan kaum muslimin untuk senantiasa memperhatikan nasib mereka, berbuat baik kepada mereka, mengurus dan mengasuh mereka sampai dewasa.  Islam juga memberi nilai yang sangat istimewa bagi orang-orang yang benar-benar menjalankan perintah ini.
Secara psykologis, orang dewasa sekalipun apabila ditinggal ayah atau ibu kandungnya pastilah merasa tergoncang jiwanya, dia akan sedih karena kehilangan salah se-orang yang sangat dekat dalam hidupnya. Orang yang selama ini menyayanginya, memperhatikannya, menghibur dan menasehatinya. Itu orang yang dewasa, coba kita bayangkan kalau itu menimpa anak-anak yang masih kecil, anak yang belum baligh, belum banyak mengerti tentang hidup dan kehidupan, bahkan belum mengerti baik dan buruk suatu perbuatan, tapi ditinggal pergi oleh Bapak atau Ibunya untuk selama-lamanya.
KaumDu’afa :Adalahsebuahkelompokmanusia yang dianggaplemahataumereka yang TERTINDAS.AsalmuasalKaumDu’afa :adalahmereka yang takbisahijrahkarenaterhalangkafirmekkah (tertindas).
Dari segiEkonomi :adalahmereka yang fakir danmiskin (tertekankeadaan) bukanmalas.
Dari segiFisik :adalahmereka yang kurangtenaga (bukankarenamalas)
Dari segi Otak : adalah mereka yang stupid ( bukan karena malas )
Dari segi Sikap : adalah mereka yang terbelakang (bukan karena )
Kaum dhuafa’ (lemah) terlahir dari kekerasan negara. Kaum dhuafa’ terdiri dari orang-orang yang terlantar, fakir miskin, anak-anak yatim dan orang cacat. Kaum dhuafa’ ialah orang-orang yang menderita hidupnya secara sistemik. Para dhuafa’ setiap hari berjuang melawan kemiskinan. Kaum dhuafa’ korban dari kenaikan harga BBM, dan barang-barang kebutuhan lainnya. Kaum dhuafa’ cerminan ketidakmampuan negara dalam memelihara mereka. Para dhuafa’ secara sendirian harus berjuang melawan sistem kapitalisme. Kaum dhuafa’ adalah orang-orang miskin yang ada di jalanan, di pinggiran dan di sudut-sudut lingkungan kumuh. Mereka bekerja sebagai pemulung, para pedagang asongan, pengemis jalanan, buruh bangunan dan abang becak. Mereka ini kelompok masyarakat yang mudah terkena penyakit menural, seperti demam berdarah, malaria, dan kusta, dan segudang kesengsaraan. Lantas, apa yang harusdilakukan?
Kaumdhuafa’ (lemah) merupakankorbankekerasannegara. Kaumdhuafa’ terdiridari orang-orang yang terlantar, fakir miskin, anak-anakyatimdan orang cacat. Kaum dhuafa’ ialah orang-orang yang menderita hidupnya secara sistemik. Para dhuafa’ setiap hari berjuang melawan kemiskinan. Kaum dhuafa’ korban dari kenaikan harga BBM, dan barang-barang kebutuhan lainnya. Mereka harus menanggung beban hutang negara dengan membeli mahalnya minyak tanah dan sembako. Kaum dhuafa’ cerminan ketidakmampuan negara dalam memelihara mereka. Para duafa’ sendirian berjuang melawan sistem kapitalisme. Kaum dhuafa’ adalah orang-orang miskin yang ada di jalanan, di pinggiran dan di sudut-sudut lingkungan kumuh. Mereka bekerja sebagai pemulung, para pedagang asongan, pengemis jalanan, buruh bangunan dan abang becak. Penderitaan dan penindasan yang dialaminya menyebabkan kaum dhuafa’ sangat rentan dengan penyakit menular dan ancaman bunuh diri. Contoh, mereka yang terkena penyakit menural seperti demam berdarah, malaria, kusta adalah mereka yang miskin dan dari lingkungan kumuh. Demikian juga orang-orang yang terinfeksi penyakit menular seksual HIV/AIDS banyak dari kalangan miskin dan tidak mengerti arti menjaga kesehatan tubuh.
"Sayadan orang yang memeliharaanakyatimitudalamsyurgasepertiini." Beliaumengisyaratkandenganjaritelunjukdanjaritengahnyadanmerenggangkanantarakeduanyaitu." (HR.RiwayatBukhari)
Berdasarkanhadis HR. Bukharitersebut. Telahjelasbahwakitadiwajibkanuntukmembantuanak , fakir miskindankaumdhuafa. Karenamerakadalahgolongan orang-orang yang kurangmampu. Melihatkeadaanbangsa Indonesia yang semakin lama semakintakmenentu, semakinbanyak orang-orang kurangmampu yang tidakdiperhatikanolehpemerintah.
Olehkarenaitulah kami tergerakuntukmelakukansebuahgerakanuntukmembantu orang-orang yang kurangmampu. Gerakantersebutadalah “RICE for LIFE”(BerasuntukKehidupan). Kenapaberas? KarenaberasmerupakanKebutuhanhidup yang paling penting. Tanpaberas, orang-orang tersebutakankelaparan. Olehkarenaitukitatergerakuntukmembantumerekadenganmengumpulkanberas-berasdanmenyalurkannyakepadamereka.





2.     Tujuan
Gerakanini kami lakukansebagaitandakepeduliankitaantarsesamamanusia danuntukmembantu orang-orang yang kurangmampudenganmengumpulkansegenggamberasuntukmerekamelalui media sosial. Karenasegenggamberassangatberartibagi orang-orang tersebut. Dengangerakanini, diharapkankitadapatmeringankanbeban orang-orang yang kurangmampu.

3.     VisidanMisi
Visi kami adalah  Ikutmemberi Rasa Pedulikepada orang-orang yang kurangmampu agar terciptakomunitasSilaturrahim yang salingterkait.
Misi kami adalahmembantu Orang-orang yang membutuhkan agar dapatmerasakan Rasa PedulisehinggamerekajugamerasakanKasihsayangdanEmpatidarimasyarakatsekitarnyasertadapatmeringankanbebanmereka.

4.     Sasaran
Gerakanini kami tujukanuntuk orang-orang yang kurangmampu. Misalnyaanakyatimpiatu, fakir-miskindankaumdhuafa. Serta kepada orang-orang yang membutuhkanberasuntukkehidupannya. Kami akan berusaha agar gerakan ini dalam menjalankan programnya tepat sasaran dan ada penyelewengan bantuan.

Download Proposal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar